JAKARTA, BEO07.CO.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kesekaliannya mengamankan sejumlah uang Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Riau. Operasi ini KPK mengamankan 10 orang termasuk Gubernur Riau atau orang nomor 1 di bumi Lancang Kuning, Abdul Wahid.
“Dari 10 orang tersebut, pihak-pihak yang diamankan dari pihak-pihak penyelenggara negara,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK Senin (3/11/2025) dikutip dari laman resmi tribunnews.com.
Dalam peristiwa itu, Budi Prasetyo belum bisa memberikan keterangan resmi atau penyataan keterlibatan Gubernur Riau yang ikut terjerat dalam kasus OTT tersebut.
“Terkait dengan perkaranya, terkait dengan apa begitu ya, di bidang apa, kemudian konstruksinya seperti apa, itu nanti kami akan jelaskan karena ini memang sedang berjalan di lapangan,” terangnya.
Dugaan kuat peristiwa itu berkaitan adanya dugaan korupsi dilingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
Dari hasil penangkapan KPK yang diamankan meliputi lima kepala UPT PUPR wilayah Kuansing, Kampar, dan Indragiri Hulu. Selanjutnya Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau serta supir kepala dinas diikuti oleh dua pengusaha rekanan proyek. Gerakan OTT itu pihak KPK mengamankan sejumlah uang sebagai alat bukti.
“Nanti, kami akan update sekalian. Tentunya ada sejumlah uang juga ya, nanti kami akan update soal itu,” jelas Budi.
Direncana pihak KPK akan membawa 10 orang atau diamankan ke gedung KPK Jakarta hari ini (4/11/2025).
“Saat ini masih di lokasi, jadi rencana tim memang akan membawa ke gedung KPK Merah Putih, kemungkinan dijadwalkan besok (hari ini),” katanya. (*/+-)
