“Syafrita, minta diselesaikan secara Hukum”
KERINCI, BEO07.CO.ID – Kepala Desa Sungai Batu Gantih, Suardesi diduga keras “mengeroyok, Mantan Kepala Desa Sungai Batu Gantih Hilir” didepan rumah pribadinya Dusun Baru Lubuk Telau, dekat Lubuk Larangan, akibatnya patal, Syafrita mengalami “Pecah Bibir, Kening Luka dan Tangan Kelingking Patah, katanya kepada, Syafwandi Depati Intan, 3 Oktober 2025 sekitar pukul 17.55 WIB Jum,at Sore.
Akibat pengeroyokan Syafrita, babak belur dan dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Siulak Gedang, Kecamatan Siulak, Kerinci sekaligus di obati dan di ambil Visum Etrevertum, untuk bukti di sebabkan oleh apa sampai luka (Cabik Kening) nya.


Kronologis peristiwa menurut versi, Syafrita menjelaskan, “saya pagi tadi pergi mengantar anak saya, sekolah SMP di Desa Simpang Tutup.
Setelah Saya Pulang dari Simpang Tutup Ngantar Anak Sekolah Jam 08 lewat, Pagi (hari ini-Jum,at), sampai Pas dijalan Lintas Dusun Baru didepan Rumah Kades Sungai Batu gantih, Saya Melihat Elen (Pak Serli) mentap saya dengan Mata Menentang?
Saat Saya tanya dari Mobil, Kades Suardesi Teriak keras dari rumahnya, kamu mau Nantang saya? Maka terjadilah perkelahian.
Dengan emosinya yang tinggi Ia turun dari rumahnya dan menyerang saya, maka terdailah perkelahian itu, jelas Syafrita.
Kemudian Staf Desa Suardesi Ikut Campur antara lain oknum berinisial “ Si, K, Si, dan E,Ikut mengeroyok Saya, bayangkan 5 lawan satu, mereka 5 orang saya sendirian jelas Syafrita, yang dalam keadaan sakit.
Akibatnya Kening/ kepala Saya terluka, Bibir pecah, anak tangan saya Patah,, kata Syafrita, dengan mata berbinar-binar.
Bantah Tambang Liar: Syafrinuddin, membantah keras membuka Tambang Batu Pasir liar, saya sudah 21 hari menggerakkan Alat berat,Scaffatorapator bekerja diseberang Sungai Batu Liba, di Lubuk Telau dikawasan Ladang milik saya sendiri, dan saya tidak Pernah mengganggu Pasir milik Masyarakat, Ironisnya saya dikadukan, oleh Pak Kades Suardesi Kekapolsek Gunung Kerinci di Siulak Deras, Saya dituduh merusak Lubuk larangan padahal tidak Sama sekali, tegasnya.
Sedangkan Syafrita mau ikut PAW (Pengganti Antar Waktu), butuh dana mau Pinjam uang. Saya jelas tidak punya uang.
Saya Suruh Syafrita menagih utang pada Kepada Kades Sungai Batu Gantih, Sebanyak 12 Trif angkutan, namun terjadi Pertengkaran akhirnya berkelahi.

Suardesi Bela Diri
Kades Suardesi, yang dipantau awak media ini di kediamannya mengatakan “kepada aparat keamanan dan ketertiban masyarakat, Suardesi menjelaskan dia membela diri, karena dierang?
Saya hanya membela diri karena Syafrita yang datang kerumah saya duluan dengan Nada yang Kasar menagih utang sehingga, terjadi perkelahian, paparnya.
Komentar / Pendapat Tokoh Adat
Menurut Saherman, (Pak Pit Pemangku Adat Sko Depati Intan) Sungai Batu Gantih menjelaskan hari ( 03 / 10 / 2025 ) Jum,at saat dihubungi mengatakan “sepatutnya Bila Terjadi Silang Selisih Ibarat Pituah Adat Lamo Pusako usang”
Bilo Terjadi Silang Selisih didalam Desa” Kincah Bakincah Breh dengan Atah jangan Ayam Pulo yang Kenyang, Maknanya Terjadi Silang Selisih selagi bisa diselesaikan dengan Depati Nenek Mamak, Depati Penghulu,,
Tidak Perlu perbesar masalah, pelalamkan lubuk Pa-gedangkan Ikan,,,, apo lagi Kedua belah pihak sampai keranah Pihak Kepolisian atau Ranah Hukum. Kita akan selesaikan didalam desa / dusun, himbaunya.
Kasus pengeroyokan ini, sudah di adukan resmi ke Polsek Gunung Kerinci, di Siulak Deras, dan Syafrita minta di proses sesuai prosedur hokum berlaku, saya sudah luka dan berdara-darah, dan sudah di visum.
Dalam pengamatan Tim Wartawan Beo07.co.id, sependapat dengan tokoh adat diselesaikan di Desa / Dusun, dan kerugian pihak korban di selesaikan dengan jujur dan benar, karena masih ada hubungan keluarga dekat. Tidak bermaksud mengabaikan proses penegakan hukum?. (*** ).
Laporan : Syafwandi Depati Intan.
Penulis / Editor : Gafar Uyub Depati Intan.



